BIOGRAFI IMAM HAMBALI:SANG AHLI HADIST


                               IMAM AHMAD BIN HANBAL 

 

 Nama Lengkap: Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Bilal Asy Syaibani 
Tempat dan Tanggal Lahir: Kota Baghdad 20 Rabiul Awal 164 H 
Orang Tua: Muhammad bin hanbal dan Safiyah binti Maymunah 
Guru Guru:Imam Isma'il bin Aliyyah, Hasyim bin Basyir, Hammad bin Khalil, Mansyur bin Salamah, Mudlaffar bin Mudrik, Utsman bin, Masyim bin Qasim, Abu Said Maula Bani Hasyim, Muhammad bin Yazid, Muhammad bin 'Ady, Yazid bin Harun     
Murid murid:              
Ahmad Ibn Muhammad Ibn Hani 'Ath Thâiy, Abu Bakar Al-Atsram. Ahmad Ibn Muhammad Ibn Al-Hadjdjadj Al-Mawarzy. Ishâq Ibn Ibrahim 
Wafat:12 rabiul awal 241 H



Teladan Beliau

Hafal Jutaan Hadist

Imam Hanbali dikenal sangat gemar dan bersemangat menuntut ilmu, berburu hadits, ahli ibadah, wara’ dan zuhud. Imam abu az Zu'rah mengatakan : “Imam Ahmad bin Hanbal hafal lebih dari 1.000.000 (satu juta) hadits”. Sementara anaknya Abdullah bin Ahmad Hanbal mengatakan : “Ayahku telah menuliskan 10.000.000 hadits banyaknya dan tidaklah beliau mencatatnya hitam di atas putih, melainkan telah dihafalnya di luar kepala”.

Istiqamah Berpendapat

Ketika pemerintahan ada ditangan Khalifah Al Ma'mun, saat itu kaum Mu'tazilah berhasil mempengaruhi Khalifah untuk mendukung pemikiran mereka dan mempropagandakan pendapat bahwa Al-Qur’an adalah mahkluk. Kaum Mu'tazilah yang didukung penuh oleh Khalifah Al Ma'mun memaksakan pendapat itu kepada seluruh rakyat.

Para Ulama yang tidak sependapat ditangkap dan diinterogasi ke istana. Hampir semua ulama tidak berani menentang karena takut dihukum berat. Satu-satunya ulama yang tetap istiqomah menentang pendapat bahwa Al-Qur’an adalah makhluk hanyalah Imam Ahmad bin Hanbal. Akibatnya beliau disiksa, dipukuli dan hampir saja dibunuh. Rupanya Allah menyelamatkan beliau karena tiba-tiba Khalifah Al Ma'mun meninggal secara mendadak di Tharsus, sehingga eksekusi hukuman mati kepada Imam Ahmad bin Hanbal tidak sampai dilaksanakan.

Sepeninggal Al Ma’mun, dua orang Khalifah penggantinya yaitu Khalifah Al Muntashir dan Khalifah Al Watsiq  masih meneruskan kebijaksanaan mendukung kaum Mu'tazilah dan progandanya bahwa Al-Qur’an adalah makhluk. Selama itu Imam Ahmad bin Hanbal hidup dalam persembunyian dan mengasingkan diri.

Setelah Khalifah Al Watsiq, yang naik tahta adalah Khalifah Al Mutawakkil. Pada masa Khalifah Al Mutawakkil inilah propaganda bahwa Al-Qur’an adalah makhluk dihentikan sama sekali. Bahkan Khalifah menangkapi dan menghukum ulama-ulama Mu'tazilah  yang dahulu menjadi pelopor utama  kemakhlukan Al-Qur’an.


Karya dan Jasa Beliau

Khalifah Al Mutawakkil  sangat menghormati dan memuliakan Imam Ahmad bin Hanbal. Beliau dijadikan penasehat resmi istana, dan Khalifah mendukung penuh ajaran-ajaran Imam Ahmad bin Hanbal dan para ahli hadits.

Metode Ijtihad Imam Ahmad bin Hanbal :

  • Al-Qur’an
  • Hadits
  • Ijma' Sahabat
  • Fatwa Sahabat
  • Atsar Tabi’in
  • Hadits Mursal / Dhaif
  • Qiyas

Metode istinbath Imam Ahmad bin Hanbal lebih banyak menyandarkan pada hadits dan atsar dari pada menggunakan ra’yu (ijtihad). Beliau lebih menyukai berhujjah dengan hadis dhaif untuk masalah furu’iyah daripada menggunakan Qiyas.

Kitab-kitab mazhab Hanbali : 

  • Kitab Tafsir Al Qur'an
  • Kitab Musnad Imam Ahmad, sebuah kitab kumpulan hadits yang tebal
  • Kitab Nasikh wal mansukh
  • Kitab Al Muwaqqaddam al Muakhkhar fil Qur'an
  • Kitab Jawabatul Qur'an
  • Kitab At Tarikh 
  • Kitab AL Manasikul Kabir 
  • Kitab Al Manasikus Saghir 
  • Kitab Atha Thur Rasul
  • Kitab Zuhud
  • Kitab Ash Shalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar