Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang
Penulis: Jeong moon Jeong
Penerbit: GPU (Gramedia Pustaka Utama)
Tahun Rilis: 2019
Jumlah Hal: 206 Halaman
Seringkali, kita dipertemukan dengan orang-orang yang memiliki sikap kasar. Entah itu orang-orang yang ada di dekat kita atau mungkin orang yang kita temui di jalan. Akan selalu ada orang-orang yang memang tidak sadar atau mengabaikan tingkat psikologis tiap orang berbeda-beda.
Jadi, kita sendiri tidak tahu bagaimana cara memberitahu mereka tentang sikapnya yang sudah melewati batas tanpa bersikap emosional. Jika kamu adalah orang yang selalu berkata “iya” dan tidak berani menolak atau menegur seseorang yang bahkan sudah membuatmu tidak nyaman, maka kamu perlu membaca buku ini. Buku yang berjudul “Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang” karya Jeong Moon Jeong, penulis dari Korea Selatan.
Di dalam buku ini, kamu akan menemukan banyak penjelasan mengenai cara-cara yang cukup efektif untuk menghadapi orang-orang kasar dan bagaimana caranya berkata tidak dalam hal-hal yang memang tidak membuat kita nyaman.
Cerita yang disajikan dalam buku ini mengajarkan kepada para pembaca untuk tidak berkecil hati jika bertemu dengan orang-orang kasar. Sebab, ada banyak sekali cara yang bisa kita gunakan untuk menyampaikan peringatan kepada mereka dengan cara yang berkelas dan tetap dengan keadaan tenang serta tersenyum.
Orang-orang kasar yang terkadang kita temui mungkin sebenarnya tidak terlahir kasar. Perlu kita pahami bahwa seseorang bisa berganti pakaian sesuai dengan peran mereka. Namun ada kalanya juga lupa untuk melepas dan mengganti pakaian tersebut.
Semakin bertambahnya usia dan jabatan, semakin sedikit pula orang yang dapat mengendalikan sikapnya. Sebab, mereka semakin merasa bahwa dirinya benar. Oleh karena itu, mereka seringkali bersikap kasar dan semena-mena. Sikap tersebut jika membesar dan semakin tinggi, maka hal itu akan membuat orang lain terlihat lebih kecil.
Jika diibaratkan, hubungan manusia itu bagaikan permainan jungkat-jungkit. Jika ada salah satu yang lebih berat, maka permainan tidak bisa dilanjutkan lagi. Mungkin permainan bisa dilanjutkan lagi dengan syarat salah satu pemain harus mengalah. Tapi jika hal tersebut terjadi secara berulang, maka lama kelamaan tentu akan ada pihak yang merasa kesal.
Jadi, jika sebuah hubungan bisa bertahan apabila ada salah satu pihak yang bersikap baik, apakah hal tersebut menjadi hubungan yang berarti? Jika merujuk pada perandaian sebelumnya, hubungan antar manusia itu bagaikan jungkat-jungkit, dimana kedua belah pihak harus bisa memberi dan juga menerima.
Buku ini dapat dibeli di toko Gramedia terdekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar